-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan yayasan

Iklan TT

Indeks Berita

Jalan Baru Retak di Medan Labuhan Jadi Sorotan Warga: Diduga Proyek Tidak Sesuai Spesifikasi

12 Jun 2025 | 12.6.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-06-12T05:42:58Z


Jalan Baru Retak di Medan Labuhan Jadi Sorotan Warga: Diduga Proyek Tidak Sesuai Spesifikasi




Medan, 7 Juni 2025– Kondisi jalan baru yang mengalami keretakan di kawasan Jalan Rawe Simpang Pajak UKA, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Sumatera Utara, memicu perhatian publik dan kecurigaan terhadap kualitas pembangunan jalan tersebut.




Sejumlah warga menyuarakan kekecewaan mereka terhadap proyek pembangunan jalan yang dinilai asal jadi dan tidak sesuai dengan standar mutu. Salah seorang warga berinisial T (47) mengungkapkan keheranannya kepada awak media saat melintas di jalan tersebut.

> “Saya heran bang, jalan ini baru saja dicor, tapi sudah retak panjang. Belum lama selesai, tapi sudah begini. Kalau dibiarkan, kemungkinan besar jalan ini cepat rusak dan membahayakan pengguna,” keluhnya.

**Minim Transparansi: Tidak Ada Papan Informasi Proyek**

Pantauan langsung tim media di lapangan juga menemukan tidak adanya papan informasi proyek yang biasanya terpasang di lokasi pekerjaan infrastruktur. Hal ini menyalahi ketentuan dalam **Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 12 Tahun 2014**, yang mengatur bahwa setiap pekerjaan konstruksi fisik yang menggunakan dana negara wajib memasang papan nama proyek. Papan ini menjadi bentuk transparansi publik agar masyarakat dapat mengetahui sumber anggaran, pelaksana proyek, durasi pekerjaan, dan pengawas teknis.

Ketiadaan papan nama tersebut memicu pertanyaan publik tentang akuntabilitas pelaksanaan proyek, terutama terkait asal-usul anggaran dan spesifikasi teknis pengerjaan.

**Kontraktor: Kami Akan Perbaiki, Tapi Pengguna Jalan Sulit Dikendalikan**

Menanggapi hal tersebut, pihak pelaksana proyek dari **PT Kraton**, melalui Humas Fandi, menyatakan bahwa pihaknya menyadari adanya keretakan pada badan jalan dan berkomitmen untuk melakukan perbaikan.

> “Kami akan segera memperbaiki keretakan itu bang. Kendalanya adalah pengguna jalan yang sulit dikendalikan. Meskipun kami sudah pasang pembatas dan koordinasi dengan bhabinkamtibmas, babinsa, dan kepala lingkungan, tetap saja banyak yang melintas saat beton belum kering sempurna. Itu sangat memengaruhi hasil pengecoran,” jelas Fandi kepada media.

**Dinas PU Medan: Akan Ditindaklanjuti**

Untuk mendapatkan konfirmasi dari pihak pemerintah, pada **10 Juni 2025** tim media mengunjungi kantor **Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan** di kawasan Pinang Baris. Humas Dinas PU, **Roy Siregar**, menyambut baik laporan masyarakat dan media.

> “Kami berterima kasih atas informasi dari masyarakat, terutama dari Bapak Irwansyah yang aktif melaporkan. Informasi ini akan kami tindak lanjuti dan segera dikomunikasikan dengan tim pengawas di lapangan. Kami juga akan sampaikan hal ini kepada Kepala Bidang yang menangani proyek tersebut untuk evaluasi lebih lanjut,” ujar Roy.

---

### **Seruan Masyarakat: Transparansi dan Kualitas Harus Diutamakan**

Kasus ini kembali mengingatkan pentingnya pengawasan publik terhadap proyek-proyek infrastruktur, terutama yang menggunakan anggaran negara. Kualitas pembangunan yang buruk tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga membahayakan keselamatan masyarakat.

Warga berharap agar pihak kontraktor, instansi terkait, serta aparat pengawasan lebih serius dalam memastikan mutu dan transparansi proyek. Jalan bukan hanya soal infrastruktur, tetapi juga simbol kepercayaan publik terhadap pemerintah dan rekanan pelaksana.

(TIM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update