-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan yayasan

Iklan TT

Indeks Berita

Esensi Sedekah/Infaq Dalam Perspektif Alquran dan Al-Hadist

6 Agu 2023 | 6.8.23 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-06T04:29:33Z


Marelan [GNP] Ustadz DR. Sulidar, MA, seorang penceramah yang cukup terkenal di kota Medan dan juga merupakan dosen di beberapa universitas Muhammadiyah. Pada hari Ahad, 6 Agustus 2023, merupakan hari berMuhammadiyah sekaligus pengajian bulanan yang rutin dilaksanakan secara bergilir seputaran Medan Marelan. Kali ini pelaksanaan pengajian bulanan diadakan di Masjid Taqwa Muhammadiyah di Jalan Marelan 4 Pasar 3 Timur, lingkungan 25 Rengas Pulau Medan Marelan. 

Pengajian bulanan kali ini dihadiri jamaah persyarikatan Muhammadiyah baik dari PCM (Pimpinan Cabang Muhammadiyah) Medan Marelan dengan segenap pengurus, hadir pula anggota persyarikatan Muhammadiyah dari PRM (Pimpinan Ranting Muhammadiyah) yang mempunyai 6 ranting yaitu PRM Rengas Pulau, PRM Tanah 600, PRM Terjun, PRM Paya Pasir, PRM Titipapan, dan terakhir PRM Martubung. 

Dalam tausiyah beliau, DR. Sulidar mengambil tema tentang Surah Saba : 34 yang membahas tentang "infaq". Allah setiap subuh selalu mengirimkan malaikat yang selalu pula mendoakan bagi umat Islam yang selalu rajin bersedekah (infaq). "Maka, Ibu dan Bapak Jamaah, hendaklah selalu menyisihkan uang secara rutin untuk selanjutnya di infaq. Jika perlu buat tabungan/celengan, anggap saja Ibu/Bapak menabung uang jajan yang selanjutnya setiap bulan hasilnya bisa digunakan untuk sedekah (infaq)".

Selanjutnya dalam tausiyah yang dibawakan secara jenaka dan penuh sindiran dengan suasana keakraban, membuat suasana semakin hangat diselingi tawa hadirin terutama dari jamaah Aisy'ah (jamaah perempuan Muhammadiyah). "Infaq itu esensinya merupakan keikhlasan dan ketaqwaan. Jadi, untuk menjadikan sedekah/infaq Ibu dan Bapak, maka hindari uang  disedekahkan itu dari sumber yang haram seperti judi, korupsi dan sejenisnya," tegas DR. Sulidar, MA. 

"Sesungguhnya Allah tidak suka pada orang yang berlebihan." DR. Sulidar, MA mengungkapkan dalam tamsil sederhana tentang bagaimana uang yang disedekahkan itu berasal dari yang haram, pasti mengandung, 'keburukan/kotoran,' yang selanjutnya mengakibatkan keburukan pula hasilnya. "Seandainya ada minuman yang terhidang dengan lezat, misalnya susu. Lalu ada yang menaburkan sesuatu kotoran di dalam minuman, otomatis minuman itu mengandung kotoran yang apabila dikonsumsi oleh orang meminumnya, mengakibatkan orang yang meminumnya terkontaminasi kotoran."

Hadir dalam pengajian rutin bulanan ini, ketua PCM Medan Marelan yang baru saja dipilih anggota persyarikatan Muhammadiyah, Ustadz Muhammad Irsyad, MA. Beliau juga seorang akademisi, dosen di salah satu universitas terkemuka swasta di kota Medan. Tampak juga para pimpinan PRM lainnya masing-masing dari ranting. Pengajian juga dihadiri Pemuda Muhammadiyah, organisasi otonomi kepemudaan. Bahkan dihadiri para ustadz kondang di kalangan Muhammadiyah. 

Amalan yang berkesinambungan dan konsisten, itu sangat disukai Allah. Siapa yang menginfakkan, minimal ganjarannya 10 x lipat tanpa hisab (perhitungan). Acara pengajian lalu ditutup dengan fastabiqul khairat dengan gerakan "GAS", Gerakan Amal Soleh", yang jadi ciri khas dalam pengajian Muhammadiyah ketika melakukan infaq. Selama proses berjalannya Fastabiqul Khairat, Ustadz DR. Sulidar,MA, ikut menyemangati jamaah untuk gemar berinfaq  sekaligus untuk menghapus sifat bakhil atau pelit yang sudah kodratnya manusia bersifat tamak dan tak ingin berkurang harta. Sedekah juga dapat menimbulkan rasa kebahagiaqn tersendiri, seakan-akan energi kasih sayang sesama manusia mengalir dan membangkitkan endorfin zat kebahagiaan dalam reaksi tubuh manusia. 

Sambil berceramah dan menyemangati jamaah untuk terus berinfaq, jamaah pun melemparkan uang ke arah depan yang selanjutnya dihitung oleh jamaah, hasil lemparan dari para jamaah. Jamaah pun dengan semangat dan merasa tertantang mulai berulang kali melemparkan uang untuk infak. Hasil infaq kali ini diperoleh sebesar Rp. 4.000.000,-. "Mereka itulah diberikan satu anugerah dari Allah dengan rahmah dan mereka itulah yang mendapat hidayah." Demikianlah ustadz DR. Sulidar menutupi ceramah tausiyah bulanan PCM Medan Marelan. 

Setelah itu acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari pimpinan PCM Medan Marelan, Ustadz Muhammad Irsyad, MA. Dalam sambutannya, Muhammad Irsyad, MA juga mengungkapkan profil DR. Sulidar, MA, yang memiliki jabatan strategis di MUI, Wakil ketua wilayah Muhammadiyah (PWM). Selain itu, selalu akademisi, beliau juga seorang dosen di UIN dan UMSU. Muhammad Irsyad, MA juga dalam kesempatan ini mulai mengenalkan semua pengurus baru di PCM Medan Marelan dengan wajah-wajah baru. Banyak yang kelihatan dari pengurusnya masih muda dan energik mengisi posisi strategis di PCM Medan Marelan. 

Pengajian kali ini merupakan pengajian pertama di bawah kepemimpinan para pengurus PCM Medan Marelan. Ketua PCM Medan Marelan telah menyatakan bahwa, kepengurusan mereka telah di sahkan dengan keputusan dari PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah) kota Medan. Ketua PRM menegaskan sedang merancang  pelaksanaan program dengan terpadu, mulai dari pelayanan sosial bahkan peningkatan pelayanan kesejahteraan persyarikatan Muhammadiyah di Medan Marelan. Menyinggung tentang pengambil-alihan kepemimpinan, PCM akan berkolaborasi dengan LazisMU untuk menangani fardhu kifayah dari proses awal sampai dengan proses akhir sampai ke lihat. "Kedepan, inilah program prioritas dari kami tentang pelayanan MPPS Majelis Persyarikatan Pelayanan Sosial)." 

Program pemberdayaan masyarakat yang ingin dimajukan oleh PCM adalah dengan mengaktifkan fungsi LazisMU dengan optimal. Dengan demikian, semua lini kepengurusan dan program sosial dan pemberdayaan antara PCM dengan LazisMU. "Alhamdulillah, surat keputusan telah ditetapkan bagi pengesahan PCM, Saya selalu Ketua PCM menegaskan untuk para jamaah khususnya PRM untuk mengadakan MUSPIMRAN  (Musyawarah Pimpinan Ranting). Dengan secara terbuka, diharapkan para jamah dan pengurus PRM segera mengkonsolisasi dan menetapkan jadwal MUSPIMRAN untuk selanjutnya menjadi MUSRAN (Musyawarah Ranting) agar terpilih pula pimpinan PRM yang baru", pungkasnya. Acara berakhir secara keseluruhan pukul 11.20 WIB. 


(Masbrho)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update