Tanjungbalai (GNI Newspost)
Masyarakat Kota Tanjungbalai meminta kepada Pemko Tanjungbalai untuk melakukan evaluasi dan perekrutan ulang kepada Kepala Lingkungan (Kepling) di sejumlah wilayah yang dinilai bermasalah dan menimbulkan ketidaknyamanan di tengah masyarakat
“Pengangkatan Kepling yang melanggar Perwa 39 Tahun 2021 harus dievaluasi dan dilakukan perekrutan ulang. Agar ke depan tidak ada lagi kejadian serupa.
Pernyataan Masyarakat di lingkungan III Kelurahan Pahang ini didukung anggota dewan di Komis I Dahman Sirat saat menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan sejumlah Camat, Lurah dan Tapem Pemko Tanjungbalai.
Masalah perekrutan Kepling terbukti banyak menimbulkan masalah. Maka Pemko Tanjungbalai harus tanggung jawab memberikan kenyamanan kepada masyarakat,” Jelasnya.
Ia juga mengingatkan kepada Lurah dan Camat agar tidak perlu melakukan ujian/assesment saat perekrutan Kepling karena dengan itu banyak menimbulkan kecurangan.
“Ujian itu hanya akal akalan, tidak ada aturan di Perwa. Jangan lagi berbuat pelanggaran aturan, bertobat lah. Jangan macam macam, kita akan awasi, ” tegas. Dikatakannya, Kepling selaku pelayan masyarakat harus benar benar menunjukkan bersedia pelayan untuk rakyat.
Eka mengatakan selain melakukan perekrutan ulang, soal dugaan manipulasi tanda tangan untuk dukungan calon Kepling harus diusut tuntas seperti yang terjadi dibeberapa tempat. Kecurangan soal tanda tangan dukungan yang melanggar Perwa harus diusut tuntas. Jangan main main dan sekedar formalitas soal tanda tangan dukungan.
Sedangkan Ketua Komisi I Dahman Sirait mengatakan akan dilakukan pansus berikutnya guna mengkonfrontir tudingan kepada Lurah terkait persoalan perekrutan kepling.
Rapat tersebut juga menghadirkan sejumlah Lurah dan Camat yang dianggap ada bermasalah terkait perekrutan Kepling.
Seperti Kabag Tapem Pemko Tanjungbalai, Camat dan Lurah se Kota Tanjungbalai (AYS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar