-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan yayasan

Iklan TT

Indeks Berita

KETUM GNI RULES GAJA, S.KOM ANGKAT BICARA TERKAIT KOPERASI MERAH PUTIH: NASIB UMKM DAN GAPOKTAN HARUS DIPERHATIKAN

24 Mar 2025 | 24.3.25 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-23T21:16:41Z

KETUM GNI RULES GAJA, S.KOM ANGKAT BICARA TERKAIT KOPERASI MERAH PUTIH: NASIB UMKM DAN GAPOKTAN HARUS DIPERHATIKAN



Senin, 24 Maret 2025

Medan – Ketua Umum Generasi Negarawan Indonesia (GNI), Rules Gaja, S.Kom, akhirnya angkat bicara terkait penggalakan Koperasi Merah Putih dan dampaknya terhadap Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang telah lama beroperasi.





Dalam keterangannya, Rules Gaja menegaskan bahwa keberadaan koperasi ini harus menjadi solusi bagi pelaku usaha kecil dan petani, bukan malah menjadi ancaman yang melemahkan mereka.



“Kita harus memastikan bahwa Koperasi Merah Putih tidak hanya menjadi alat kepentingan segelintir pihak, tetapi benar-benar berpihak kepada UMKM dan Gapoktan yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi rakyat,” ujar Rules Gaja dalam pernyataannya hari ini.



Menurutnya, ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan agar kebijakan ini tidak berdampak negatif pada usaha kecil dan petani:

  1. Akses yang Setara – UMKM dan Gapoktan harus mendapatkan kesempatan yang sama untuk bergabung dan memanfaatkan fasilitas koperasi.
  2. Jangan Ada Monopoli – Koperasi ini harus tetap berpihak kepada rakyat, bukan dikuasai oleh kelompok tertentu yang justru mempersulit UMKM dan petani kecil.
  3. Pendampingan Nyata – Pemerintah harus memastikan ada program edukasi dan pendampingan agar UMKM serta petani bisa memanfaatkan koperasi ini secara maksimal.
  4. Kebijakan yang Terpadu – Program koperasi ini tidak boleh tumpang tindih atau malah mengganggu sistem yang sudah berjalan di Gapoktan dan koperasi kecil lainnya.


Rules Gaja juga mengingatkan bahwa UMKM dan sektor pertanian adalah sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja dan menopang ekonomi nasional. Jika kebijakan ini tidak dikawal dengan baik, bisa berakibat pada melemahnya usaha rakyat yang sudah bertahan selama bertahun-tahun.



“Kami di GNI akan terus mengawal perkembangan ini. Jangan sampai Koperasi Merah Putih justru menjadi ancaman bagi UMKM dan Gapoktan yang sudah ada. Pemerintah harus memastikan kebijakan ini benar-benar untuk kepentingan rakyat kecil,” tegasnya.



Pernyataan ini diharapkan menjadi perhatian pemerintah dan pihak terkait agar keberadaan Koperasi Merah Putih tidak hanya menjadi program seremonial, tetapi benar-benar memberikan manfaat bagi perekonomian rakyat.

(Tim Redaksi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update