-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan yayasan

Iklan TT

Indeks Berita

Terkait Pelantikan Kepling Datuk Bandar di Malam Hari, Massa dari berbagai Lingkungan Mengadu ke DPRD KotaTanjungbalai.

11 Jan 2022 | 11.1.22 WIB | 0 Views Last Updated 2022-01-11T05:43:07Z



Tanjungbalai.-(GNINEWSPOST )

Akibat tidak adanya transparansi saat penyeleksian sampai pengumuman pemilihan kepling yang dilaksanakan di kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai, dan diduga tidak sesuai dengan aturan Perwa Nomor 39 Tahun 2022.

Terkait permasalahan ini, masyarakat mendatangi gedung DPRD Kota Tanjungbalai dan mengkhawatirkan serta menilai dalam pemilihan kepala Lingkungan muncul kalimat, “Like or no Like”.

Kedatangan massa dari tiap tiap lingkungan ini terbukti dari beberapa lingkungan di Kelurahan yang ada di Kota Tanjungbalai misalnya seperti Kelurahan Pasar Baru Kecamatan Sei Tualang Raso ada calon kepala lingkungan yang bukan berdomisili pada lingkungan tersebut akan tetapi kerana adanya kedekatan dengan Kelurahan atau Kecamatan sehingga kalimat Like or no Like jadi muncul dan hal itu dibuktikan dengan terbitnya KK dan surat domisili tertanggal 20 Desember 2021.Dan keterangan ini dikatakan oleh Ketua Komisi A DPRD Kota Tanjungbalai Dahman Sirait, SH, pada saat RDP dengan Camat dan lurah serta masyarakat mendatangi kantor DPRD untuk mengambil kejelasan yang lebih konkrit terkait pemilihan kepala lingkungan di Kota Tanjungbalai, Senin 10 Januari 2022 sekitar pukul 10.00 Wib di Aula Gedung Rapat DPRD.

“Dahman juga memandang dan menilai seleksi Kepala Lingkungan terbuka ini salah dan dinilai membuat gesekan dikalangan masyarakat, bahkan justru membuat kegaduhan, pasalnya Perwa yang dibuat oleh Plt.Walikota yang seharusnya menjadi petunjuk teknis dalam pemilihan kepala lingkungan juga terkesan diskriminasi, sehingga menjadi ruang dan celah terjadinya permainan dari oknum Camat dan Lurah yang menyebabkan terjadinya persaingan yang tidak sehat serta syarat berpeluangnya adanya intervensi demi kepentingan politik oknum tertentu”.


 “Kita akan terus menerima laporan dari masyarakat dan jika sudah sampai pada waktunya hal ini akan kami RDP kan (Rapat Dengar Pendapat) dari Komisi A dan kalau memang ada ketimpangan atau kecurangan maka kami bersama dengan kepala daerah akan mengambil langkah selanjutnya yang lebih baik”, kata Dahman.

Selain itu Dalam pemilihan Kepala lingkungan (Kepling) yang berada di enam kecamatan Tanjungbalai banyak menuai masalah dan protes dari warga masyarakat yang nelaksanakan pemilihan Kepling tersebut.

Menurut salah satu perwakilan masyarakat dari Kecamatan Sei Tualang Raso Kelurahan Keramat Kubah Kota Tanjungbalai Abdul Jalil Sinaga yang didampingi Sri Rejeki Margolang dan Erwin Nasution menyatakan bahwa pemilihan Kepling yangberada pada Kelurahan Keramat Kubah Kecamatan Sei Tualang Raso Kota Tanjungbalai tersebut penuh dengan kecurangan dari pihak Kelurahan, yang mana salah satu staf yang ada di Kantor Kelurahan Keramat Kubah ikut campur dalam pemilihan Kepling yang ada disana.

Dan menurut warga tersebut Staf dari Kelurahan itu diduga telah melakukan hal yang diluar dugaan dimana Staf dari Kelurahan yang berinisial “I” menjadi Team sukses dari salah satu Kepling yang ada di Kelurahan itu.

Sehingga akibat dari ulah “I” tersebut salah satu calon yang ada disana telah dizolimi, untuk itu masyarakat yang ada pada Kelurahan Keramat Kubah meminta agar Walikota H.Waris Thalib kembali melaksanakan pemilihan ulang Kepala Lingkungan yang ada di Kelurahan Keramat Kubah.

lain lagi pengakuan Katam salah seorang warga Lingkungan I, Kelurahan Pahang, Kecamatan Datuk Bandar yang ikut mendaftarkan diri sebagai calon kepala lingkungan menilai telah terjadi kesewenang-wenangan dalam penentuan kepling yang direkomendasikan oleh lurah maupun camat. Ia mengatakan, “tingkat pendidikan saya diatas calon yang dipilih oleh lurah, dan yang dipilih lurah juga tidak berdomisili di lingkungan I. Oleh karenanya saya dan calon lainnya merasa didzalimi” ungkap Katam.

“Dalam perwa itu, juga ada disebutkan poin tentang pendapat tokoh masyarakat sekitar, namun sepertinya Lurah mengesampingkan hal tersebut. Karena, kepling yang sekarang cukup diketahui masyarakat memiliki jejak rekam yang buruk. Lantas, mengapa Lurah tetap memilih yang bersangkutan.

“Maaf sebelumnya Bapak/Ibu sekalian, jujur saya baru mendengar persoalan ini. Namun, yakinlah saya dan kawan-kawan DPRD lainnya akan memanggil pihak-pihak terkait untuk persoalan ini, agar dibuka secara jelas dan diselesaikan secara lugas dan tuntas” ucap Dahman.(AYS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

×
Berita Terbaru Update