Malam yang sepi, sejuk dan nakal membawa alur fikiran ku kearah yang belum pernah terjamah sebelumnya.
Dalam penghayatan mendalam, aku menyelami samudera tak bertepi. Ku lihat banyak fenomena menakjubkan yang beragam wujudnya.
Aku semakin jauh terserap, menerobos dinding-dinding pembatas yang selama ini menghambat laju perjalanan fikir ku.
Tapi di ujung saja, aku terhenti dengan adanya dinding raksasa dan alur fikir ku tidak mampu menerobosnya.
Setelah aku berusaha sekeras tenaga untuk menerobosnya dan akhirnya dinding raksasa yang kokoh itu tidak mampu ku lewati. Perjalanan ku terhenti dan aku kehabisan tenaga. Akhirnya aku berpasrah diri dan menyerah.
Disaat aku tidak berdaya dalam keadaan lemas, aku berhenti untuk meneruskan kehendak alur fikir ku dan aku tersungkur dalam keadaan pasrah. Dan disaat aku tersungkur dalam keadaan pasrah tiba-tiba alur fikir ku bergerak dengan sendirinya tanpa kehendak ku.
Aku kebingungan dan bertanya-tanya didalam hati, siapa itu yang menggerakkan alur fikir ku (?) Mengapa tanpa kehendak ku dia bisa melaju dengan sangat cepat (?) Pertanyaan ku tidak menemukan jawaban.
Dengan keadaan tidak berdaya alur fikir ku terus menerobos dinding raksasa itu, tapi yang menjalani alur fikir ku kini bukan kehendak ku. Dia berjalan dengan kehendak yang lain dan terus melaju dengan sangat cepat. Secepat kilat dan bahkan kecepatannya melebihi kecepatan cahaya.
Alur fikir ku terus bergerak dan melaju menerobos dimensi-dimensi imajinasi sampai akhirnya aku tidak melihat apa-apa lagi, gelap, sunyi dan sendiri.
Disaat keadaan menjadi sunyi, aku berada dalam kesepian seorang diri. Lalu tiba-tiba aku mendengarkan ada suara yang memanggil-manggil ku dengan nada yang sangat lembut. Tapi tidak ku lihat ada seorangpun disana, aku berteriak : "Siapa engkau yang berada disana (?) Tunjukkanlah wujud mu kepada ku." Lalu suara itu kembali menggema dan berkata : "Aku disini, temukanlah aku jika kau mampu menemukannya..."
#JalanCintaMMS
Tidak ada komentar:
Posting Komentar